Rusia
tidak akan menghentikan produksi pesawat Sukhoi Superjet 100 meski parade
percobaan "joy flight"
berujung kecelakaan di lereng Gunung Salak, Bogor, Rabu 9 Mei 2012 lalu.
"Dengan kejadian
pesawat jatuh ini, dari pihak Rusia kemarin sudah menyatakan tidak akan
mempengaruhi produksi," ujar Marsekal Muda (Purn) Sunaryo, perwakilan PT
Trimarga Rekatama, agen penjualan Sukhoi di Indonesia saat ditemui di RS Polri
Soekanto, Jakarta Timur, Minggu 13 Mei 2012.
Menurut Sunaryo, pihak
Rusia meyakinkan bahwa kecelakaan ini tidak akan ada efeknya pada penjualan
pesawat SSJ-100 tersebut.
Selain itu, sesuai
informasi yang diperoleh PT Trimarga Rekatama dari tim penyelidik di lokasi
kejadian, salah satu faktor kecelakaan terdapat pada salah satu bagian mesin.
"Sesuai dengan
informasi, sebetulnya pesawat itu memiliki dua Emergency Locator Transmitter
(ELT), satu portable, dan satu
lagi lainnya. Itu tidak mengeluarkan sinyal, itu baru dicari penyebabnya,"
katanya.
Terkait pemberian
santunan terhadap keluarga korban, Sunaryo mengaku pihak Rusia tetap akan
memberikan jumlah yang sesuai dengan kesepakatan dengan pihak pemerintah
Indonesia.
"Bila cocok semua
antara nama dengan hasil identifikasi akan diberikan jumlah uang santunan yang
sesuai," tuturnya.
Pagi
ini, sekitar pukul 7.40 WIB, dua jenazah korban jatuhnya pesawat Sukhoi
Superjet 100 tiba di RS Polri Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Jenazah
tersebut dibawa dengan menggunakan dua ambulan dan langsung dimasukkan ke dalam
kamar jenazah.
Nama Nama Korban Kecelakaan Pesawat Sukhoi - Foto
Jenazah Korban Sukhoi Superjet 100 yang telah di evakuasi terdiri dari
beberapa kondisi yang berbeda, diantaranya ada Korban Tragedi Pesawat Sukhoi dengan
kondisi kepala yang sudah tidak teridentifikasi atau sulit
dikenali, namun sebagian lainnya masih dalam keadaan utuh dan masih bisa
dikenali.
Tentang Korban Tragedi Pesawat
Sukhoi masih belum diketahui biodatanya dan sedang dalam proses
pengidentifikasi oleh Basarnas dan akan segera diumumkan kepada media Massa.
Sedangkan untuk semua nama Korban
Tragedi Pesawat Sukhoi yang masih dalam proses pencarian ialah
Korban Tragedi Pesawat Sukhoi 1 -
10 :
1. Kornel Sihombing (PT Dirgantara
Indonesia)
2. Edie Satriyo (Pelita Air)
3. Darwin Pelawi (Pelita Air)
4. Gatot Purwoko (Airfast)
5. Budi Rizal Putra (Arta Dirgantara)
6. Syafrudin (Tartendran Mandiri)
7. Peter Adler (Sriwijaya)
8. Herman Suladji (Air Maleo)
9. Donardi Rahman (Avia Star)
10. Eloni (Kartika Air)
11. Nurdiana Wiganda (Kartika Air)
12. Arief Wahyudi (TR)
13. Nan Tram (Snecma)
14. Ruli Dermawan (Indo Asia)
15. Ahmad Faisal (Indo Asia)
16. Insan Kamil (Indo Asia)
17. Edward Edo M.
18. Ismie (Trans TV)
19. Aditya Sukardi (Trans TV)
20. Indra Halim (KAL)
21. Rietyan S. (KAL)
22. Doddy Aviantara (Majalah Angkasa)
23. DN Yusuf (Majalah Angkasa-Komando)
24. Femmi (Bloomberg)
25. Stephen Kanali (Kartika Air)
26. Capt Aan (Kartika Air)
27. Yusuf Adi Wibowo (Sk Aviation)
28. Maria Marcela (Sky Aviation)
39. Henny Stevany (Sky Aviation )
30. Maisyarah (Sky Aviation)
31. Dwi Mutiara (Sky Aviation )
32. Susana Vamela (SkyAviation )
33. Nur Ilmawati (Sky Aviation)
34. Rossy Willem (Sky Aviation )
35. Anggi (Sky Aviation)
36. Aditya (Sky Aviation)
37. Efami (Kartika Air).
Sedangkan Korban Tragedi Pesawat Sukhoi lainnya
yaitu Pilot pesawat itu adalah Alexander Yablontsev dengan co-pilot Alexander
Kochetkov.
0 komentar:
Posting Komentar