editan dengan photoshop cs3

klik disini

lihat foto editan yuuuuk .

klik disini

poster dengan corel12 .

klik disini

RETINA DISPLAY

Retina display adalah layar LCD berbasis teknologi IPS dengan densitas piksel pada layar yang sangat tinggi hingga mata manusia biasa tidak bisa melihat adanya titik-titik pixel  yang dihadirkan Apple pada iPhone 4. Merupakan tampilan resolusi tinggi yang menggandakan semua pixel (960 x 640) hingga terjadi peningkatan yang signifikan dari akumulasi total pixel, yakni hingga 4 kali lipat tampilan layar iPhone 3GS. Tampilan Retina Display pada layar iPhone 4 memiliki resolusi dan rating 326 ppi. Menurut Apple, resolusi pada angka ini berada di luar batasan kemampuan mata manusia untuk menangkap pixel pada gambar. Disebut Retina Display karena kerapatan pixel-nya tidak dapat dideteksi oleh mata manusia yang membuat layarnya sangat tajam dan terang, bahkan dalam keadaan dibawah sinar matahari sekalipun.

IPS LCD (In-Place Switching Liquid Crystal Display) merupakan teknologi LCD yang setingkat diatas TFT LCD biasa. Kelebihannya yaitu view angle yang lebih lebar dan konsumsi daya yang lebih hemat sehingga lebih bersahabat dengan baterai. Harganya pun relatif lebih mahal sehingga kebanyakan digunakan pada ponsel pintar kelas atas saja, seperti LG Optimus 2x dan iPhone 4 dari Apple.

Hal ini merupakan suatu kepadatan pixel sangat tinggi sehingga bisa mengurangi atau menghilangkan tampilan pixel dalam gambar. Kehadiran Retina Display akan didukung oleh resolusi 2048×1536 pixel. Hal ini bisa membuat layar iPad 3 memiliki tingkat kecerahan kecerahan 550 nits, lebih terang hampir 50 persen dibanding layar komputer notebook biasa. layar ponsel tersebut  sangat cemerlang dan mampu menampilkan 'jeroan' nya dengan baik. Baik teks maupun gambar dapat tertampil jelas. Begitu pula dengan video. Dengan resolusi video yang sama (semisal dari Youtube), seseorang  merasakan gambar yang jauh lebih padat di iPhone 4.Retina display yang terdapat pada iphone diklaim merupakan salah satu teknologi mutakhir ciptaan apple yang terbaru dan yang tercanggih dalam penampilan kualitas resolusi gambar. Tampilan Retina menggunakan teknologi yang disebut IPS (dalam pesawat switching) - teknologi yang sama digunakan dalam LED Display Apple Cinema dan iPad - untuk mencapai sudut pandang yang lebih luas dari pada LCD khas. Retina display merupakan teknologi yang dipasarkan pada Iphone 4. Retina display mempunyai ukuran 3,5 inchi dan terbuat LED backlit kristal glass.

Kelebihan Retina Display

—  Kualitas gambar lebih tajam dibanding retina display pada iphone 3GS dan smartphone lainnya.

—  Membuat mata tidak bisa membedakan antara tampilan asli dengan retina display tersebut.

—  Memperjelas gambar,teks,video,fiture yang ada pada iphone.

—  Memberikan rasio yang kontras empat kali Dari iphone keluaran sebelumnya.

Kelemahan Retina Display

1.    resolusi layar dari 480 x 320 pixel ke 960 x 640 pixel, maka ratusan ribu aplikasi dan games di App Store juga harus segera diupdate kualitas grafik dan resolusinya.

2.    Mudah retak bila sering dijatuhkan berkali kali.

DAFTAR PUSTAKA

·         http://www.apple.com/iphone/features/retina-display.html

·         http://www.apple.com/ipodtouch/features/retina-display.html

·         http://wiki.answers.com/Q/What_is_retina_display

·         http://www.wired.com/gadgetlab/tag/retina-display/

Escherichia coli mewabah di enam negara bagian Amerika Serikat

Wabah E. coli telah membuat sakit setidaknya 14 orang masing-masing di enam negara bagian Amerika Serikat.

Jumat (8/6/2012), para pejabat kesehatan negara bagian dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Alabama, California, Florida, Georgia, Louisiana dan Tennessee melaporkan kasus yang dihasilkan racun Shiga E. coli strain ragi, yang disebut O145. Bentuk yang lebih umum dikenal adalah E. coli O157: H7.

Pejabat kesehatan Negara Amerika mewawancarai orang-orang yang menderita wabah E. coli untuk memperoleh informasi mengenai makanan yang mereka makan dan eksposur lainnya dalam waktu seminggu sebelum sakit.

Shiga menghasilkan racun strain E. Coli, yang biasanya terwujud sebagai penyakit 2-8 hari setelah menelan bakteri.

Kebanyakan orang menderia diare dan kram perut, hingga buang air besar disertai darah dan sembuh dalam waktu seminggu. Namun dalam kasus yang jarang, beberapa malah mengembangkan infeksi yang lebih parah seperti sindrom uremik hemolitik dan gagal ginjal.

Kasus ini dapat terjadi pada orang usia berapapun, dan paling sering terjadi pada anak di bawah 5 tahun dan orang tua.

Karena sumbernya tidak diketahui, para pejabat kesehatan tidak dapat memberikan saran khusus tentang cara menghindari infeksi. Namun secara umum, E. coli dapat dicegah dengan menggunakan tips dari CDC:

• Cuci tangan setelah menggunakan kamar mandi atau mengganti popok dan sebelum menyiapkan atau makan makanan
• Cuci tangan setelah kontak dengan hewan atau lingkungan hewan (di peternakan, kebun binatang, bahkan halaman belakang Anda sendiri).
• Masak daging secara menyeluruh. Daging sapi giling dan daging yang telah di tenderizedharus dimasak dengan suhu minimal 160 derajat. Lebih baik menggunakan termometer, karena melihat warna daging saja bukan merupakan indikator kematangan paling tepat.
• Hindari susu mentah, produk susu yang tidak dipasteurisasi dan jus yang tidak dipasteurisasi.
• Hindari menelan air saat berenang dan bermain di danau, kolam, sungai atau kolam renang.

PENENTUAN COLIFORM DENGAN CARA MPN /100

PENENTUAN COLIFORM DENGAN CARA MPN /100

Persiapan :

Alat-alat :

1.       Sama dengan penentuan hitung bakteri total (PTC)

2.       Rak tabung

3.       Lup inokulasi

Media:

1.       Lauryl  tryptose broth double strength 5 tabung

2.       Lauryl  tryptose broth single strength 10 tabung

3.       Lactose broth single dan double

4.       Brilian Green Lactose Bile 2% broth.

5.       E.C Medium Broth

6.       Mac Conkay atau Endo

Reagensia : Sebagai pelarut.

1.       Air garam faali 0.9% steril.

2.       Air pepton 0.1%

Pembuatan larutan sempel uadang 1 : 10 atau produk lainya :

1.       Timbang 50 gr sampel daging udang yang akan dianalisa secara steril dan dimasukan kedalam blender steril, lalu ditambah 450 ml air pepton 0.1% atau air garam faali 0.9%.

2.        Blender selama 2 menit 15.000 – 20.000/ rpm.

3.       Pindahkan larutan yang diperoleh (1:10) kelabu steril.

Spesimen :

1.       Udang segar dan uadang beku.

2.       Paha katak segar dan paha katak beku.

3.       Ikan segar atau ikan beku.

4.       Bekicot beku.

Cara pelaksanaannya :

1.       Untuk menentukan coliform secara MPN dapat digunakan cara :

      3 atau 5 tabung media Lauryl tryptose broth double strength.

      3 atau 5 tabung media Lauryl tryptose broth single strength.

      3 atau 5 tabung media Lauryl tryptose broth single strength atau sistem 3 :3 :3 dan 5 : 5 :5 (3seri).

2.       Tiga atau lima tabung media Lauryl tryptose double strength ditambah 10 ml larutan sampel uadang 1 : 10 pada tiap-tiapa tabung.

3.       Tiga atau lima tabung media Lauryl tryptose single strength ditambh 1 ml larutan sampel uadang 1 : 10 pada tiap-tiap tabung.

4.       Tiga atau lima tabung media Lauryl tryptose single strength lainya ditambh 1 ml larutan sampel uadang 1 : 10 pada tiap-tiap tabung. Setelah selesai penambahan larutan sampel, kocok tabung tersebut hingga homogen dan inkubasikan 37⁰ C kurang lebih 0.5⁰C selama 24 jam.

5.       Sesudah inkubasi, amati tabung-tabung yang menunjukan reaksi gas positif dan adanya gas lebih dari 10% dalam tabung durham yang ada didalamnya.

6.       Tabung-tabung yang gas negatif diinkubasikan ulang 37⁰C selama 24 jam.

7.       Hitung masing-masing jumlah tabung yang gas positif pada seri ke satu (10 ml larutan sampel), kedua (1ml larutan sampel) dan seri ke 3 (0.1 ml larutan sampel).

8.       Selanjutnya cocokan dengan tabel MPN dari hoskin J.K. dan hasil ini dinyatakan sebagai “ Presumptive coliform MPN /100 ml”.Tes tersebut diatas disebut presumptive test atau tes pendahuluan.

Dari tabung-tabung reaksi yang positif gas dilanjutkan ke Confirmasi test atau tes penegasan.

9.       Siapkan media  BGLB sejumlah tabung yang gas positif pada seri ke satu (10 ml larutan sampel), seri kedua (1 ml larutan sampel), dan seri ketiga (0.1 ml larutan sampel) dirak tabung.

10.   Inokulasikan atau mata lup inokulasi larutan dari masing-masing tabung yang positif ke masing-masing tabung larutan BGLG 2%, kemudian aduk sampai homogen.

11.   Inkubasikan pada suhu 37⁰C sampai kurang lebih 0.5⁰C selama 24 jam. Sesudah inkubasi , amati adanya tabung-tabung yang gas positif dalam tabung durham,hitung jumlahnya dan hasilnya diccocokan dengan tabel MPN (hoskin JK) dan nyatakanlah sebagai “ Coliform-coliform : MPN/100 ml”.

12.   Siapkan media E.C 1 strength dalam tabung yang didalamnya terdapat tabung durham sebanyak BGLB diatas yang positif.

13.   Inokulasikan satu lup inokulasi dari masing-masing tabung yang positif ke dalam masing-masing tabung yang berisi E.C Medium, aduk sampai homogen.

14.   Inkubasikan pada suhu 44.5⁰C selama 24 jam atau dipenangas air.

15.   Kemudian hitung jumlah tabung yang gas positif dan cocokan dengan tabel MPN dan nyatakanlah sebagai “ Faecal-coliform MPN/100 ml”.

16.   Dari tabung yang gas positif, dengan lup inokulasi diinokulasikan kedalam media agar EMB.

17.   Inkubasikan pada suhu 37⁰C selam a 24 jam.

18.   Amatilah pertumbuhan koloni di EMB agar tersebut.

19.   Koloni yang menunjukan warna merah kilap logam berdiameter 2-3 mm, permukaanya datar atau sedikit cembung dinyatakan positif, dan cocokan dengan tabel MPN dan hasilnya dinyatakan sebagai : “ E.Coli /100 ml contoh “.